Buat yang masih kuliah nikmati deh, hal-hal yang (biasanya) nggak
kita dapatkan setelah kerja nanti!
Bebas
berekspresi
Nggak seperti busana kantor yang identik dengan kemeja (kecuali
kantor bergerak di bidang kreatif), di kampus sah-sah saja memakai pakaian
favorit, asal masih sopan dan wajar. T-shirt, jeans, rok hingga celana pendek
bisa kita padu padankan sesuka hari.
Kita juga bebas memamerkan sepatu koleksi kita. Malah nih, kadang
ada kampus yang memperbolehkan mahasiswanya menggunakan sandal jepit cantik di
kelas.
Menyusup
ke sarang gebetan
Kapan lagi kita bebas memilih pelajaran yang mau kita ambil kalau
bukan pas kuliah? Kalau lagi pengen mengatrol IP, tinggal ambil mata kuliah
yang dosennya terkenal royal memberi nilai. Sebaliknya, kita bisa menghindari
dosen killer dengan nggak mengambil mata kuliah yang diajarnya, yang bukan mata
kuliah wajib tentunya.
Kampus kita mengizinkan mahasiswa dari jurusan tertentu 'belanja'
mata kuliah di jurusan lain? Jangan ragu memanfaatkannya, baik demi menjajal
mata kuliah yang memang kita sukai, maupun sengaja dekat-dekat gebetan yang
berada di jurusan lain, hi hi hi.
Titip,
dong!
"Sorry, gue ada kuliah!" bukanlah jawaban paten saat
sohib lama mendadak ngajak kita kumpul bareng. Bila nggak ada ujian, kita bisa
banget bolos untuk bersenang-senang.
Memang sih, daftar kehadiran di kelas berpengaruh pada nilai mata
kuliah kita secara keseluruhan. Cukup dengan menitipkan absen pada salah satu
teman, rencana kita dan sohib bisa tetap berjalan. Kalau di kantor, boro-boro
bisa titip absen. Abis sebagian besar kantor (terutama perusahaan swasta)
banyak yang pakai absen sidik jari, sih.
Kabur!
Pada mata kuliah umum yang diikuti ratusan mahasiswa, kita bebas
keluar-masuk ruangan tanpa diperhatikan. Sementara dosen asyik memberikan
teori, kabur sebentar untuk mengisi perut di kantin adalah hal yang wajar.
Bahkan, kita bisa memanfaatkan waktu untuk mengerjakan tugas mata kuliah lain
tanpa takut ketahuan. Kalau di kantor mana mungkin kita bisa kabur dari bos.
Jiplak, nih?
Nggak
bisa dipungkiri kalau sebagian besar dosa memang kita hasilkan saat kuliah,
salah satunya nyontek saat ujian. Daripada menghafalkan puluhan halaman teori
seorang diri, kita bisa berbagi tugas hafalan dengan teman-teman segeng atau
menyiapkan contekan mini. Jika kelasnya besar dijamin deh, dosen nggak ngeh
dengan siasat kita.
Bandingkan
dengan dunia kerja. Masing-masing sibuk menyelamatkan diri sendiri dan
kariernya.
Dosen=teman/musuh
Bila
bete dengan salah seorang dosen, kita bisa menjauhinya dengan nge-blacklist
semua mata kuliahnya (kecuali yang wajib). Sebagai gantinya, kita bisa
mengambil mata kuliah dengan dosen favorit sekaligus menjalin hubungan baik
dengannya. Artinya, kita bisa menentukan sikap pada sang dosen. Hal ini nggak
bakal terulang di duniakerja nantinya. Nyuekin atasan sama saja minta dipecat.
Gaul+aktif
Jadwal
kuliah yang fleksibel memungkinkan kita untuk memiliki kehidupan lain di luar
urusan akademik. Beragam kegiatan kampus bisa kita ikuti, seperti klub olahraga
hingga Badan Eksekutif Mahasiswa. Nggak ada tuh, istilah 'nggak ada waktu'
untuk melakukan hobi. Satu hal yang pasti, ruang lingkup pergaulan kita juga
lebih luas ketimbang setelah bekerja.
Gosip, sip, sip!
Kebiasaan
yang satu ini memang bisa dilakukan siapa saja dan di mana saja. Tapi percaya deh,
hanya saat menjadi mahasiswa kita bebas melakukannya tanpa perlu
mengkhawatirkan reputasi. Posisi kita dan teman yang sejajar adalah alasannya.
Mau bergosip selama apapun, nggak masalah karena niat kita hanya gosip, tanpa
tujuan 'saling sikut' seperti yang biasa terjadi di dunia kerja.
Libur panjang
Nggak
ada hal lain yang lebih nikmat selain merayakan liburan semester. Siapa sih,
yang nggak senang mendapatkan liburan antara satu hingga tiga bulan sekaligus?
Sementara kalau di duniakerja paling tidak kita hanya bisa berharap pada jatah
cuti dan tanggal merak. Hiks! So, nikmati masa kuliah yang tersisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar