Senin, 28 April 2014

Hal-hal yang Dinikmati Saat Kuliah

Buat yang masih kuliah nikmati deh, hal-hal yang (biasanya) nggak kita dapatkan setelah kerja nanti!

Bebas berekspresi
Nggak seperti busana kantor yang identik dengan kemeja (kecuali kantor bergerak di bidang kreatif), di kampus sah-sah saja memakai pakaian favorit, asal masih sopan dan wajar. T-shirt, jeans, rok hingga celana pendek bisa kita padu padankan sesuka hari.

Kita juga bebas memamerkan sepatu koleksi kita. Malah nih, kadang ada kampus yang memperbolehkan mahasiswanya menggunakan sandal jepit cantik di kelas.

Menyusup ke sarang gebetan
Kapan lagi kita bebas memilih pelajaran yang mau kita ambil kalau bukan pas kuliah? Kalau lagi pengen mengatrol IP, tinggal ambil mata kuliah yang dosennya terkenal royal memberi nilai. Sebaliknya, kita bisa menghindari dosen killer dengan nggak mengambil mata kuliah yang diajarnya, yang bukan mata kuliah wajib tentunya.

Kampus kita mengizinkan mahasiswa dari jurusan tertentu 'belanja' mata kuliah di jurusan lain? Jangan ragu memanfaatkannya, baik demi menjajal mata kuliah yang memang kita sukai, maupun sengaja dekat-dekat gebetan yang berada di jurusan lain, hi hi hi.

Titip, dong!
"Sorry, gue ada kuliah!" bukanlah jawaban paten saat sohib lama mendadak ngajak kita kumpul bareng. Bila nggak ada ujian, kita bisa banget bolos untuk bersenang-senang.

Memang sih, daftar kehadiran di kelas berpengaruh pada nilai mata kuliah kita secara keseluruhan. Cukup dengan menitipkan absen pada salah satu teman, rencana kita dan sohib bisa tetap berjalan. Kalau di kantor, boro-boro bisa titip absen. Abis sebagian besar kantor (terutama perusahaan swasta) banyak yang pakai absen sidik jari, sih.

Kabur!                 
Pada mata kuliah umum yang diikuti ratusan mahasiswa, kita bebas keluar-masuk ruangan tanpa diperhatikan. Sementara dosen asyik memberikan teori, kabur sebentar untuk mengisi perut di kantin adalah hal yang wajar. Bahkan, kita bisa memanfaatkan waktu untuk mengerjakan tugas mata kuliah lain tanpa takut ketahuan. Kalau di kantor mana mungkin kita bisa kabur dari bos.

Jiplak, nih?
Nggak bisa dipungkiri kalau sebagian besar dosa memang kita hasilkan saat kuliah, salah satunya nyontek saat ujian. Daripada menghafalkan puluhan halaman teori seorang diri, kita bisa berbagi tugas hafalan dengan teman-teman segeng atau menyiapkan contekan mini. Jika kelasnya besar dijamin deh, dosen nggak ngeh dengan siasat kita.

Bandingkan dengan dunia kerja. Masing-masing sibuk menyelamatkan diri sendiri dan kariernya.

Dosen=teman/musuh
Bila bete dengan salah seorang dosen, kita bisa menjauhinya dengan nge-blacklist semua mata kuliahnya (kecuali yang wajib). Sebagai gantinya, kita bisa mengambil mata kuliah dengan dosen favorit sekaligus menjalin hubungan baik dengannya. Artinya, kita bisa menentukan sikap pada sang dosen. Hal ini nggak bakal terulang di duniakerja nantinya. Nyuekin atasan sama saja minta dipecat.

Gaul+aktif
Jadwal kuliah yang fleksibel memungkinkan kita untuk memiliki kehidupan lain di luar urusan akademik. Beragam kegiatan kampus bisa kita ikuti, seperti klub olahraga hingga Badan Eksekutif Mahasiswa. Nggak ada tuh, istilah 'nggak ada waktu' untuk melakukan hobi. Satu hal yang pasti, ruang lingkup pergaulan kita juga lebih luas ketimbang setelah bekerja.

Gosip, sip, sip!
Kebiasaan yang satu ini memang bisa dilakukan siapa saja dan di mana saja. Tapi percaya deh, hanya saat menjadi mahasiswa kita bebas melakukannya tanpa perlu mengkhawatirkan reputasi. Posisi kita dan teman yang sejajar adalah alasannya. Mau bergosip selama apapun, nggak masalah karena niat kita hanya gosip, tanpa tujuan 'saling sikut' seperti yang biasa terjadi di dunia kerja.

Libur panjang
Nggak ada hal lain yang lebih nikmat selain merayakan liburan semester. Siapa sih, yang nggak senang mendapatkan liburan antara satu hingga tiga bulan sekaligus? Sementara kalau di duniakerja paling tidak kita hanya bisa berharap pada jatah cuti dan tanggal merak. Hiks! So, nikmati masa kuliah yang tersisa.

Tidak ada komentar: