Senin, 28 April 2014

Dari Magang Jadi Karyawan

Setelah sebulan magang di perusahaan incaran, rasanya sayang banget kalau nggak sampai 'naik kelas' jadi karyawan. Kita bisa banget mewujudkannya. Mumpung masih ada waktu, saatnya unjuk gigi dengan mengikuti cara ini!

Rapi dan bersih
Penampilan nggak boleh diabaikan. Tetap berjiwa muda tapi nggak berantakan seperti saat ke kampus. Ada beberapa kantor yang mengharuskan karyawan magang berseragam hitam putih. Tapi nggak berarti penampilan jadi monoton. Tambahkan aksesori seperti scarf atau kalung. Pokoknya penampilan kita beda dengan anak magang yang lain biar nggak mudah dilupakan. Selain modis, kita juga harus rapi dan bersih untuk menunjukkan profesionalisme kita.

Bukan tukang obat
Kampus kita boleh keren, kita pun berprestasi sebagai mahasiswa teladan. Tapi nggak perlu promosi diri terlalu banyak soal diri sendiri. Kalau ternyata hasilnya nggak sepadan kan malu.

Bos, mau tanya!
Nggak perlu menunggu atasan memberi tugas pada kita. Inisiatif tanyakan langsung apa saja tugas kita hari ini. Jangan malu bertanya jika tugas tersebut lumayan sulit. Tapi ingat, jangan menanyakan hal yang nggak perlu dan kita sudah tahu jawabannya. Kesannya cari muka dan bawel. Tempatkan diri kita sebagai calon karyawan bukan sekadar anak magang.

Banyak teman banyak rezeki
Waktu magang saatnya tambah kenalan di berbagai divisi. Kalau punya waktu lebih, gunakan untuk magang di divisi lain. Kita jadi bisa menentukan bagian mana yang paling sesuai dengan kita. Apalagi kalau prestasi kita cukup baik, status sebagai calon karyawan ada di tangan, deh.

Mau dibantu?
Sebagai anak magang, pekerjaan kita tentu nggak sebanyak staf lain. Jika melihat senior kerepotan, nggak ada salahnya inisiatif menawarkan bantuan. Nggak perlu minder, setidaknya ada tugas yang lebih sederhana untuk kita selesaikan. Selama kita meminta dengan manis dan nggak maksa, karyawan pasti nggak keberatan kita 'ganggu', kok!

Tidak ada komentar: